Friedman & De Ulmer (1984) menjelaskan dari hasil penelitiannya bahwa ada dua tipe kepribadian A ternyata lebih rentan terhadap stress dibandingkan dengan tipe kepribadian B. Orang dengan kepribadian A mampunyai cirri_ciri seperti:
• Cenderung memaksakan diri
• Selalu mau bersaing dan agresif
• Tidak sabar dengan diri sendiri dan orang lain
• Mengutamakan keberhasilan dalam pekerjaan
• Selalu tergesa-gesa
• Merasa bersalah jika bersantai
Sedangkan orang dengan tipe kepribadian B mempunyai cirri-ciri seperti:
• Santai terhadap deadline
• Lebih memperhatikan kualitas dari pada kuantitas kerja
• Lebih lambat dalam berbicara maupun bergerak
• Bekerja tidak diburu-buru waktu
• Berusaha menikmati pekerjaannya
Sedangkan mereka yang termasuk tipe AB mampu merespon secara fleksible sesuai tuntutan situasinya. Mereka terkadang bekerja cepat karena mengejar deadline, tetapi suatu saat mereka akan bekerja santai dan berusaha menikmati pekerjaanya tersebut.
Hasil muthakir tentang tipe kepribadian A menjelaskan bahwa unsure agresifitas dan sikap permusuhan menjadi sumber utama penyebab stress kronis. Unsur agresif ini terlihat langsung dalam pekerjaan, dimana mereka merasa tidak mempunyai waktu cukup, berusaha mengerjakan lebih dari satu tugas dalam satu waktu tertentu. Jika kamu termasuk didalam tipe ini maka kamu harus:
• Mengurangi sikap agresif
• Belajar untuk tidak tergesa-gesa
• Berusaha mendengarkan orang lain dan mencoba memahami sudut pandang mereka
• Mengembangkan kehidupan di luar pekerjaan
• Mengatur waktu mereka dengan lebih baik
• Belajar bersikap santai dan tidak menjalani hidup dengan sikap kompetitif agresif serta terlalu serius
Jika kamu termasuk tipe B kamu boleh merasa lega karena kamu tidak terlalu rentan terhadap stress. Tetapi kamu harus melihat kapan harus bekerja dengan santai dan kapan harus bekerja dengan kompetitif. Kecendrungan orang dengan tipe B ini adalah mereka terkadang terlalu santai dalam mengejar tujuannya, menetapkan standar yang rendah, sehingga mereka terlihat kurang berprestasi dan berusaha kurang maksimal. Sedangkan orang dengan kepribadian AB merupakan orang yang efektif, mereka bias bersikap fleksible, melihat tuntutan situasi dan berusaha menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut. Terkadang mereka terlihat santai dan menikmati pekerjaannya, dan pada suatu waktu mereka bekerja dengan cepat dan agresif. Mereka paham bahwa bahwa dalam kegitan ini ada saat dimana mereka harus bersikap santai dan menikmati keberhasilannya, dan mereka juga memahami ada saat ketika mereka dituntut untuk bekerja cepat dan kompetitif.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tipe kepribadian A lebih sering mengalami keluhan fisik dan penyakit akibat stress dibandingkan dengan tipe kepribadian B. penyakit yang sering dihubungkan dengan tipe a ini adalah jantung koroner, hipertensi, dan diabetes milietus (Rice, 1992). Jika kamu termasuk dalam tipe kepribadian A ini, kamu harus merubah kebiasaaan-kebiasaan yang menjadi ciri dari tipe kepribadian A ini.
• Merasa bersalah jika bersantai
Sedangkan orang dengan tipe kepribadian B mempunyai cirri-ciri seperti:
• Santai terhadap deadline
• Lebih memperhatikan kualitas dari pada kuantitas kerja
• Lebih lambat dalam berbicara maupun bergerak
• Bekerja tidak diburu-buru waktu
• Berusaha menikmati pekerjaannya
Sedangkan mereka yang termasuk tipe AB mampu merespon secara fleksible sesuai tuntutan situasinya. Mereka terkadang bekerja cepat karena mengejar deadline, tetapi suatu saat mereka akan bekerja santai dan berusaha menikmati pekerjaanya tersebut.
Hasil muthakir tentang tipe kepribadian A menjelaskan bahwa unsure agresifitas dan sikap permusuhan menjadi sumber utama penyebab stress kronis. Unsur agresif ini terlihat langsung dalam pekerjaan, dimana mereka merasa tidak mempunyai waktu cukup, berusaha mengerjakan lebih dari satu tugas dalam satu waktu tertentu. Jika kamu termasuk didalam tipe ini maka kamu harus:
• Mengurangi sikap agresif
• Belajar untuk tidak tergesa-gesa
• Berusaha mendengarkan orang lain dan mencoba memahami sudut pandang mereka
• Mengembangkan kehidupan di luar pekerjaan
• Mengatur waktu mereka dengan lebih baik
• Belajar bersikap santai dan tidak menjalani hidup dengan sikap kompetitif agresif serta terlalu serius
Jika kamu termasuk tipe B kamu boleh merasa lega karena kamu tidak terlalu rentan terhadap stress. Tetapi kamu harus melihat kapan harus bekerja dengan santai dan kapan harus bekerja dengan kompetitif. Kecendrungan orang dengan tipe B ini adalah mereka terkadang terlalu santai dalam mengejar tujuannya, menetapkan standar yang rendah, sehingga mereka terlihat kurang berprestasi dan berusaha kurang maksimal. Sedangkan orang dengan kepribadian AB merupakan orang yang efektif, mereka bias bersikap fleksible, melihat tuntutan situasi dan berusaha menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut. Terkadang mereka terlihat santai dan menikmati pekerjaannya, dan pada suatu waktu mereka bekerja dengan cepat dan agresif. Mereka paham bahwa bahwa dalam kegitan ini ada saat dimana mereka harus bersikap santai dan menikmati keberhasilannya, dan mereka juga memahami ada saat ketika mereka dituntut untuk bekerja cepat dan kompetitif.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tipe kepribadian A lebih sering mengalami keluhan fisik dan penyakit akibat stress dibandingkan dengan tipe kepribadian B. penyakit yang sering dihubungkan dengan tipe a ini adalah jantung koroner, hipertensi, dan diabetes milietus (Rice, 1992). Jika kamu termasuk dalam tipe kepribadian A ini, kamu harus merubah kebiasaaan-kebiasaan yang menjadi ciri dari tipe kepribadian A ini.
0 komentar :
Post a Comment