Hiperaktif adalah suatu kondisi dimana anak tidak bisa diam untuk waktu singkat, atau mempunyai taraf aktifitas yang berlebihan. Pada anak hiperaktif terdapat kerusakan kecil pada fungsi system saraf pusatnya
mengakibatkan rentang konsentrasi mereka sangat pendek dengan kendali rangsang yang lemah. Kemudian anak menjadi tidak mampu memusatkan perhatian pada satu tugas tertentu karma perhatiannya begitu cepat beralih kekegiatan yang lain.
Gejala hiperaktif yaitu adanya kegelisahan, tidak tenang, perhatiaanya terpecah-pecah dan mudah beralih, kurang konsentrasi, pelupa, daya tahan prustasi lemah, nilai prestasi dibawah kemampuannya, suka mengganggu percakapan atau tugas orang lain, cerewet, emosinya mudah kacau, sulit menerima kekalahan, tugasnya tidak pernah sselesai, sulit berbagi rasa dan berkerja sama, sukar bergaul dan berteman.
Penanganan Hiperaktif
Penanganan hiperaktif pada prinsipnya berbeda-beda antara anak yang satu dan yang lainnya, dan tergantung tingkat gangguan yang diderita anak. Penanganan masalah ini memerlukan waktu yang lama dan khusus, misalnya: perlu adanya kesanggupan, kesadaran, ketelatenan, ketelitian dan keuletan khususnya orang tua dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan serta pendidikan khusus guna memperbaiki prilaku anak. Mintalah bantuan terapi psikologis untuk mengatasi stress dan konflik-konfliknya yang berkaitan dengan hubungan social dan mintalah bantuan ahli neorolog.
Gejala hiperaktif yaitu adanya kegelisahan, tidak tenang, perhatiaanya terpecah-pecah dan mudah beralih, kurang konsentrasi, pelupa, daya tahan prustasi lemah, nilai prestasi dibawah kemampuannya, suka mengganggu percakapan atau tugas orang lain, cerewet, emosinya mudah kacau, sulit menerima kekalahan, tugasnya tidak pernah sselesai, sulit berbagi rasa dan berkerja sama, sukar bergaul dan berteman.
Penanganan Hiperaktif
Penanganan hiperaktif pada prinsipnya berbeda-beda antara anak yang satu dan yang lainnya, dan tergantung tingkat gangguan yang diderita anak. Penanganan masalah ini memerlukan waktu yang lama dan khusus, misalnya: perlu adanya kesanggupan, kesadaran, ketelatenan, ketelitian dan keuletan khususnya orang tua dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan serta pendidikan khusus guna memperbaiki prilaku anak. Mintalah bantuan terapi psikologis untuk mengatasi stress dan konflik-konfliknya yang berkaitan dengan hubungan social dan mintalah bantuan ahli neorolog.
0 komentar :
Post a Comment