Saturday, July 17, 2010

ANXIETY DISORDERS: GANGGUAN RASA CEMAS

Semua orang hampir bisa dipastikan pernah mengalami apa yang disebut rasa cemas, gelisah, khawatir, dan panik. Rasa cemas adalah bagian dari emosi normal manusia. Anak-anak cemas saat di hari pertama mereka harus pergi sekolah, di kemudian hari ia cemas karena harus menghadapi ujian, orang dewasa cemas saat menanti hari pernikahannya, atau cemas saat harus membuat sebuah keputusan penting, dsb.
Tapi, rasa cemas ternyata bisa menjadi gangguan yang sangat parah dan melelahkan dalam kondisi tertentu. Ini bukan lagi rasa cemas yang normal. Gangguan ini sering disebut Anxiety Disorders dalam istilah psikologinya.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan anxiety disorders itu? Bagaimana gejalanya? Dan bagaimana mengatasinya?

Anxiety disorders adalah sebuah penyakit mental yang serius. Orang dengan gangguan ini biasanya memiliki rasa cemas yang besar dan berlebihan, dan sering kali rasa cemas ini melumpuhkannya.
Beberapa jenis anxiety disorders yang bisa kita jumpai adalah:
Panic disorders. Orang-orang dengan gangguan kepanikan ini biasanya sering merasa diteror secara tiba-tiba dan terjadi berulang kali. Mereka sering kali mudah berkeringat, merasakan sakit di dada, palpitasi (detak jantung tidak teratur), dan perasaan tersedak, yang dapat membuat seseorang merasa seperti sedang mengalami serangan jantung.
Obsessive-Compulsive Disorders (OCD). Orang-orang yang mengalami OCD ini biasanya memiliki gangguan pikiran yang konstan dan ketakutan-ketakutan tertentu akan sesuatu secara berlebihan sehingga mendorongnya untuk melakukan ritual atau rutinitas tertentu. Misalnya, orang yang takut pada kuman secara berlebihan sering kali berpikiran bahwa ada banyak kuman di sekelilingnya, sehingga setiap kali ia menyentuh sesuatu, ia harus segera mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan.
Post-traumatic stress disorder (PTSD). Orang dengan gangguan PTSD ini biasanya pernah mengalami trauma atau peristiwa yang sangat mengerikan seperti pelecehan seksual atau fisik, kematian tak terduga orang yang dicintai, atau bencana alam. Orang dengan PTSD sering memiliki pikiran dan kenangan yang abadi dan cenderung menakutkan terhadap kejadian tersebut. Biasanya, mereka cenderung mati rasa secara emosional.
Social anxiety disorders. Sering disebut juga sebagai fobia sosial, yakni kecemasan berlebihan seseorang terhadap lingkungan sosialnya. Orang-orang dengan gangguan ini biasanya takut dengan penilaian orang lain, takut diejek, takut tidak diterima oleh teman-temannya, dsb.
Spesific phobias. Biasanya, orang-orang dengan gangguan ini memiliki ketakutan-ketakutan terhadap hal-hal tertentu. Seperti takut ketinggian, takut darah, takut ular, takut terbang, dsb.
Generalized anxiety disorder. Gangguan ini melibatkan rasa khawatir yang berlebihan, sering kali tidak realistis, meski tidak ada hal-hal yang memprovokasi ketakutan tersebut. Orang-orang demikian sering kali mengalami halusinasi.
Gejala umum anxiety disorders:
1. Kepanikan/kecemasan yang berlebihan
2. Tidak terkendali, cenderung obsesif terhadap sesuatu
3. Sering mengalami kilas balik dari pengalaman trauma
4. Sering dihantui mimpi buruk
5. Memiliki perilaku ritual yang aneh, misalnya sering mencuci tangan berkali-kali
6. Sering berkeringat dingin
7. Sesak napas
8. Palpitasi (detak jantung tidak teratur)
9. Tidak bisa tenang atau diam
10. Sering mengalami ketegangan otot
11. Mual, pusing, dan sering kesemutan
Apa penyebabnya??
Gangguan kecemasan ini merupakan salah satu bentuk dari penyakit mental. Penyebabnya bisa apa saja, seperti ketidakseimbangan kimia dalam tubuh, perubahan struktur otak, stres lingkungan, trauma dan phobia, dsb.
Diagnosa penyakit mental ini hanya bisa dilakukan oleh dokter ahli. Tidak setiap orang bisa langsung menilai bahwa orang dengan gejala-gejala yang telah disbeutkan tadi berarti mengalami anxiety disorders ini. Dokter membutuhkan riset dan observasi terhadap perilaku pasien.
Bagaimana cara mengatasinya?
Gangguan kecemasan ini bisa diatasi dengan pengobatan, seperti pemberian anti depresan. Atau juga dengan psikoterapi, terapi perilaku, terapi relaksasi, atau bahkan diet. Biasanya para ahli membantu pasiennya untuk berbicara dan menemukan cara-cara untuk menangani gangguan ini.

0 komentar :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com