Sunday, June 13, 2010

Pengertian Baby Blues Syndrome

Seorang peneliti bernama Savage pada tahun 1875, telah menulis referensi di literatur kedokteran mengenai suatu keadaan disforia pasca persalinan. Sindroma ini disebut milk fever karena reaksi emosi yang muncul bersamaan dengan bekerjanya hormon prolaktin yang merangsang keluarnya air susu ibu. Perkembangan selanjutnya milk fever dikenal dengan istilah post-partum blues atau maternity blues yang dewasa ini lebih dikenal dengan istilah baby blues syndrome. Baby blues syndrome adalah reaksi emosional pada wanita setelah persalinan (www.infoibu.com, 2006).

Baby blues syndrome merupakan sindroma gangguan afek ringan yang sering nampak pada beberapa saat setelah persalinan sampai beberapa bulan kemudian, yang ditandai dengan gejala depresi seperti cemas, menangis dan takut (Sugi Suhandi, 2007).
Menurut Tofan (2006), baby blues syndrome adalah kondisi yang biasa terjadi dan mengenai hampir 50% ibu baru, biasa terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat persalinan. Mengacu hasil seminar para ahli kandungan se-Indonesia menemukan bahwa di Indonesia 50% - 70% ibu setelah persalinan mengalami baby-blues syndrome (www.Liputan6.com, 2007).
Reaksi emosional ini sering sekali kurang dihiraukan oleh wanita yang baru bersalin. Sebagian wanita menganggap gejolak emosi yang dialami ini merupakan suatu hal yang wajar sebagai rangkaian dari proses persalinan. Sindroma ini memang dapat berkurang dan hilang dengan sendirinya secara perlahan. Belum banyak ibu hamil yang mengetahui bahwa reaksi emosi tersebut merupakan suatu sindroma yang dapat mengarah kepada gangguan psikologis yang lebih berat, bila tidak segera diatasi pada sebagian wanita baby blues sjndrome dapat hilang dengan sendirinya. Namun tak jarang pada keadaan baby blues syndrome dapat berlanjut ke tingkat gangguan psikologis yang lebih parah seperti depresi berat (www.infoibu.com, 2006).
Menurut Zulkifli (2007) baby blues syndrome adalah gangguan hormonal pada ibu sehabis melahirkan yang disertai kesedihan mendalam, sering menangis,murung, kecewa, merasa letih, susah tidur, hilang nafsu makan. Biasanya gejala ini akan hilang dalam beberapa minggu.Ada pula yang berbulan-bulan. Pada kasus yang berat (tidak tertangani) mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri atau terganggu ingatannya sehingga harus segera diperiksakan ke psikiatri.
Baby blues syndrome adalah perasaan sedih atau tak mampu yang timbul beberapa hari setelah melahirkan. Baby blues syndrome yang sering disebut ‘depresi pasca persalinan’ adalah kondisi yang sering terjadi dan menyerang hampir 50% ibu baru. Baby blues syndrome umumnya terjadi pada 14 hari setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat setelah persalinan (http://infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle =85).

0 komentar :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com